1. MEMBERIKAN PENDAPAT
Luangkan waktu untuk berdiskusi tentang hal-hal yang ada di sekitar anak, misalnya di sekolah.
Tanyakan tentang pelajaran yang disukainya, sambil sesekali melontarkan pertanyaan, misalnya pelajaran atau guru favoritnya.
Cara itu dimaksudkan untuk melatih pola pikir anak-anak dan
mendorongnya untuk berani mengutarakan jawaban di depan orang lain.
Bila perlu, ajak anak pergi ke sebuah tempat wisata dan minta ia menceritakan hal menarik apa saja selama disana. Dengan demikian, diharapkan si buah hati akan terbiasa untuk berbicara dan berhadapan dengan orang lain.

2. APRESIASI
Memberikan apresiasi atas keberhasilan anak menjadi hal penting untuk menunjukan dukungan sekaligus kasih sayang.
Tidak harus sesuatu atau barang yang mahal, ucapan selamat, tepuk tangan, atau kecupab di pipi dan kening pun bias menjadi sesuatu yang bermakna bagi anak.
Beri pengertian pula bahwa kegagalan bukanlah hal yang negatif, tetapi justru bisa membuat seseorang menjadi lebih baik di kemudian hari dengan belajar dari kegagalan tersebut.

3. MENDAMPINGI
Rasa tidak percaya diri sering kali muncul ketika seseorang merasa sendiri. Supaya anak terhindar dari perasaan demikian, berikan perhatian dan luangkan waktu untuk mendampingi hal-hal yang dilakukannya.

4. MEMAHAMI KELEBIHAN
Orangtua semestinya perlu mencari kelebihan minat serta bakat si buah hati. Setelah itu, beri dukungan penuh atas hal-hal tersebut, karena bagaimanapun orang tua cenderung akan memberikan yang terbaik untuk keluarga nya atas apa yang mereka sukai. Misalnya, jika anak memiliki bakat dan suka main piano, tidak ada salahnya untuk mendaftarkan mereka di kursus piano agar bakatnya bias berkembang. Jika mereka ahli di suatu bidang, rasa percaya diri tentunya akan terdongkrak pula.

Itulah empat hal yang bisa Anda lakukan untuk keluarga dalam meningkatkan rasa percaya diri sang buah hati.